Himagreto IPB dan Panti Goceng Kenalkan Isu Perubahan Iklim di Panti Asuhan Darushsholihat, Kota Bogor
(05/10/2023) Himpunan Profesi Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) Departemen Geofisika dan Meteorologi (GFM) IPB University bersama Komunitas Panti Goceng gagas program Cerdas Edukasi Ramah Iklim Bersama Adik Panti Asuhan (CERIA). Kegiatan ini merupakan pembaharuan dari kegiatan Indonesia Climate Student Forum (ICSF) yang dilaksanakan pada tanggal 30 September - 1 Oktober2023 di Panti Asuhan Darushsholihat, Kota Bogor.
Program CERIA terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu CERIA Mengajar, CERIA Berkarya dan SEHAT (Seimbangan Gizi bersama Darushsholihat). CERIA Mengajar berupa kegiatan pembelajaran mengenai cuaca dan iklim serta cara menjaga lingkungan kepada anak-anak secara sederhana sedangkan CERIA Berkarya berupa praktik baik pengelolaan sampah yang disulap menjadi karya sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim.
Metode pembelajaran CERIA Mengajar menerapkan metode mentoring yang diikuti dengan penuh antusias oleh adik-adik Panti Asuhan. Selain itu, CERIA Mengajar juga diisi dengan kegiatan mendongeng yang mengangkat tema “Waspada Cuaca Buruk”. Harapannya dengan kegiatan mendongeng, materi akan lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Sementara itu, pembuatan karya pada CERIA Berkarya berupa pembuatan celengan, tempat pensil dan pot bunga berbahan dasar botol plastik bekas.
Wahyuni, salah satu pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan bagi anak-anak panti asuhan dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim dan mampu meminimalisirnya melalui aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim. Selain itu, Wahyuni juga mengucapkan terima kasih atas antusiasme anak-anak panti asuhan dalam mengikuti kegiatan ini.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme anak-anak panti asuhan Darushsholihat dalam mengikuti kegiatan ini. Harapannya, anak-anak dapat memahami bahaya dampak perubahan iklim serta mengetahui bagaimana cara melakukan aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim secara sederhana, salah satunya dengan cara mendaur ulang sampah yang tidak terpakai”, ujar Wahyuni.
Selanjutnya menurut Ibu Siti, sebagai perwakilan panti asuhan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak kami dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim.
"Pembelajaran semacam ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Harapannya anak-anak kami jadi tahu apa itu perubahan iklim dan bagaimana cara menghadapinya. Sekali lagi kami mewakili panti asuhan mengucapkan terima kasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa ke Panti Asuhan Darusholihat” ujar Ibu Siti. (Spt)